Los Angeles, Aktivitas otak bisa dipengaruhi oleh
adanya medan magnet yang kuat. Bahkan orang kidal bisa mendadak
mempunyai tangan kanan yang lebih dominan, demikian pula sebaliknya
meski efeknya hanya sesaat.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah eksperimen di University of California. Dikutip dari Dailymail, Rabu (29/9/2010), jenis magnet yang digunakan sama seperti yang digunakan dalam terapi transcranial magnetic stimulation.
Alat itu diletakkan di sebelah kiri dan kanan posterior parietal cortex,
bagian otak yang berhubungan dengan perencanaan dan persepsi 3 dimensi.
Medan magnet tercipta saat alat ini dinyalakan, lalu hilang saat
dimatikan.
Ketika medan magnet di sebelah kiri diaktifkan, ternyata relawan
lebih banyak memakai tangan kiri untuk melakukan aktivitas kecil seperti
memegang kunci dan membuka pintu. Demikian juga ketika dibalik, otak
cenderung memilih bagian tubuh pada sisi yang sama dengan magnet yang
menyala.
Namun efek tersebut tidak bersifat permanen, karena saat magnet
dimatikan para relawan langsung kembali ke orientasi awal. Karena itu
efeknya tidak serta merta mengubah orientasi terhadap bagian tubuh yang
lebih dominan.
“Ketika hendak menekan tombol lift, membuka pintu atau mengambil
kuci, otak terlebih dahulu memutuskan tangan mana yang akan digunakan.
Proses pemilihan itu yang bisa dimanipulasi dengan medan magnet,” ungkap
Dr Flavio Oliveira yang memimpin eksperimen trsebut.
Efek medan magnet terhadap aktivitas otak bukan kali ini saja
terungkap. Awal tahun ini, sebuah penelitian membuktikan bahwa medan
magnet bisa mempengaruhi persepsi tentang baik-buruk sehingga disebut
sebagai efek ‘moral compass‘.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar